Mengenal Kompetensi Kriya Kreatif Kayu dan Rotan di SMK dan Tujuannya
Sekolah menengah kejuruan atau SMK merupakan sekolah formal yang berfokus pada upaya mencetak peserta didik siap kerja. Ini menjadi salah satu pembedanya dari SMA. SMK menyiapkan siswa terjun di dunia kerja selepas masa sekolahnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa peserta didik SMK melanjutkan kuliah dengan bidang yang sama selama di SMK. Ada banyak jurusan yang bisa dipilih untuk mengembangkan kemampuan di dalam peserta didik. Salah satunya adalah kompetensi kriya kayu dan rotan.
Para peserta didik yang memilih kompetensi atau jurusan kriya kayu dan rotan, nantinya mereka akan mempelajari tentang seluk beluk kriya kreatif kayu dan rotan. Pada kelas X, mata pelajaran yang dipelajari adalah dasar-dasar kriya seperti desain produk dan gambar. Sementara ketika lulus nanti, mereka diharapkan bisa mahir dalam membuat gambar atau membuat desain batik.
Muatan Peminatan Kejuruan Kompetensi Kriya Kayu dan Rotan
Jika dilihat dari peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum (SMK/Madrasah Aliah Kejuruan (MAK), berikut merupakan daftar mata pelajaran untuk kompetensi atau jurusan kriya kreatif kayu dan rotan.Para peserta didik yang memilih jurusan ini ketika daftar SMK akan mendapatkan:
- Dasar bidang keahlian yang memuat simulasi dan komunikasi digital, tinjauan seni serta dasar-dasar kreativitas.
- Dasar program keahlian memuat dasar-dasar desain kriya, desain produk dan gambar.
- Kompetensi keahlian yang memuat teknik kerja bangku, teknik mesin, teknik kerja ukir, kerja finishing dan produk kreatif dan kewirausahaan.
Kegiatan yang dilakukan selama mata pelajaran dalam kompetensi kriya kayu dan rotan ini adalah membuat produk kerajinan. Terutama menggabungkan antara nilai fungsi dan juga nilai estetika atau hias. Mereka menggunakan bahan kayu dan rotan. Ada tingkat pekerjaan dasar dan mahir dalam kompetensi ini. Karena sampai saat ini pun kita bisa melihat bagaimana kayu dan rotan dimanfaatkan untuk berbagai bentuk benda. Misalnya tempat perhiasan, topeng, hiasan dinding, patung hingga kap lampu.
Karena SMK mencetak SDM berkualitas dan menyiapkannya untuk terjun ke dunia kerja, prospek atau peluang kerja dari kompetensi ini juga beragam. Seperti menjadi juru ukir, wirausahawan bidang mebel serta desainer kerajinan dan mebel.
Alasan Mengapa Kompetensi Kriya Kayu dan Rotan Menjanjikan
Kesuksesan seseorang memang bergantung dari kesungguhannya untuk mau belajar dan bekerja keras. Ketika memilih kompetensi ini dan menyerap semua teori tentu dalam praktiknya bisa lebih mudah. Meski dibutuhkan kesungguhan agar mampu menjadi SDM berkualitas dengan skill yang dimilikinya.Lantas benarkah lulusan kompetensi ini memiliki peluang kerja yang besar? Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa lulusan dari jurusan kriya rotan dan kayu mampu membuka usaha di bidang mebel. Tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri mendapat pekerjaan tetapi juga menyerap tenaga kerja di sekitarnya. Mengapa lulusan kompetensi ini benar-benar dibutuhkan?
1. Perabotan Kayu Tahan Lama
Ingat bahwa perabotan kayu selalu dibutuhkan di tengah masyarakat. Baik untuk furniture rumah, sekolah, kantor dan lain sebagainya. Perabotan yang terbuat dari kayu memiliki banyak sekali manfaat praktis dan gaya. Kayu jarang sekali dikalahkan dari segi kekuatan dan penampilan. Sehingga ketika SDM lulusan kompetensi ini berkualitas, ia mampu menciptakan beragam furniture dari kayu dengan desain-desain menawan maka produknya pun akan unggul dengan sendirinya di tengah masyarakat.
2. Faktor Keberlanjutan
Kompetensi kriya kayu dan rotan memang spesifik pada bagaimana desain dan membuat benda-benda yang terbuat dari kayu. Faktor keberlanjutan juga disebut sebagai salah satu alasan mengapa lulusan kompetensi ini mendapat peluang besar untuk bertahan di dunia kerja. Ada kayu tertentu yang sedang dipanen seperti mahoni. Jenis kayu ini memiliki konsekuensi jangka panjang dimana pembeli akan memilihnya karena aman secara ekologis agar bisa melengkapi ruang tamu dan juga ruang makan.
Tips Memilih Jurusan di SMK Termasuk Kompetensi Kriya Kayu dan Rotan
1. Sesuaikan passion
Setiap orang memiliki passion atau kemampuan di bidang tertentu yang bisa dikembangkan. Sebaiknya tidak memilih kompetensi karena terpaksa. Hal ini bisa berdampak dari proses pembelajaran selama bersekolah di SMK nanti. Apalagi di SMK juga terdapat prakerin atau praktik kerja industri yang menuntut siswa untuk dapat terjun langsung di dunia kerja.
2. Prospek Kerja
Cari kompetensi atau jurusan yang memiliki prospek kerja bagus. Meski memang peluang kerja ini bergantung pada kemampuan SDMnya juga, tetapi lulusan yang banyak dicari di industri kerja seperti apa juga patut dipertimbangkan.
3. Biaya
Ada beberapa kompetensi yang harus didukung dengan kepemilikan laptop, kamera atau bahan ajar yang mendukung proses pembelajaran. Anda bisa mempertimbangkan dari segi biaya. Apakah biaya pendidikan tidak menjadi masalah jika jurusan yang dipilih membutuhkan banyak pengeluaran. Namun jika biaya yang dibutuhkan tidak sanggup dipenuhi, Anda bisa memilih alternatif lainnya.
4. Keberlanjutan Jurusan yang Sama
Meski SMK mencetak SDM yang siap kerja setelah lulus nanti, tetapi ada juga siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau kuliah. Jika peserta didik sudah memutuskan untuk melanjutkan kuliah maka sebaiknya memilih kompetensi yang memang ada keberlanjutan di tingkat kuliah. Kompetensi yang akan dipelajari lebih luas dan dalam di tingkat kuliah akan menjadikannya sebagai SDM unggul.Pilih kompetensi keahlian di SMK dengan mempertimbangkan berbagai hal di dalamnya. Mulai dari passion, biaya hingga prospek kerja setelah lulus nanti. Kompetensi kriya kayu dan rotan, salah satu kompetensi yang patut jadi pilihan karena cocok bagi mereka yang memiliki ketertarikan terhadap dasar-dasar kriya.
Posting Komentar untuk "Mengenal Kompetensi Kriya Kreatif Kayu dan Rotan di SMK dan Tujuannya"