Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Mengapa Pilih Sekolah Menengah Kejuruan

Alasan memilih SMK

Naik ke jenjang sekolah berikutnya merupakan hal penting yang butuh persiapan. Terutama dari tingkat SMP ke SMA atau SMK sederajat. Selain karena usia yang mulai matang dalam berpikir, pilihan yang diambil untuk meneruskan pendidikan juga harus diperhatikan. Selama ini kita mengenal SMA atau sekolah menengah atas. Namun pilihan SMK atau sekolah menengah kejuruan juga jadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Apalagi Indonesia akan dihadapkan pada usia-usia produktif dimana hal ini akan relevan saat Anda memilih SMK sebagai pendidikan formal selepas SMP.

Salah satu pembeda antara SMA dan SMK adalah jika pada SMK, siswa akan dibekali berbagai kemampuan sesuai dengan jurusan atau kompetensi yang dipilih. Siswa SMK memang dibentuk agar siap kerja selepas ia menuntaskan belajar pada bangku SMK. Meski begitu, tak menutup kemungkinan juga kalau lulusan SMK memilih bangku kuliah setelah lulus.


Alasan Mengapa Sekolah Menengah Kejuruan Jadi Pilihan

1. Pengalaman Kerja Praktek Industri

Karena siswa SMK disiapkan untuk mampu menghadapi dunia kerja, ketika ada di akhir semester mereka harus menjalani praktet kerja industri atau Prakerin. Awalnya prakerin memang dilakukan selama 3 bulan. Tetapi ada perubahan yang berlaku sehingga mereka menjalankan prakerin selama 6 bulan.

Apa manfaat adanya prakerin? Praktek Kerja Industri ini merupakan kegiatan awal agar bisa mempersiapkan diri untuk masuk dunia kerja setelah lulus nanti. Kegiatan prakerin tidak akan jauh berbeda dari bekerja pada suatu industri. Hanya saja disini siswa berstatus anak magang dan bukanlah pekerja yang mendapatkan upah dari apa yang ia kerjakan.


2. Bekal Membuka Usaha Sendiri

Ada banyak jurusan atau kompetensi yang bisa dipilih peserta didik saat memasuki sekolah menengah kejuruan. Hal ini yang akan menjadikan sekolah terasa lebih menyenangkan karena apa yang dipilih sesuai dengan kemampuan atau bidang yang disenanginya. Bekal dalam membuka usaha sendiri akan ia dapatkan selama sekolah. Bidang atau kompetensi yang ditekuni selama sekolah akan membantunya mengembangkan bakat atau potensi diri.

Karena harapannya lulusan SMK tidak hanya siap untuk menghadapi industri kerja tetapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan. Sehingga selain memiliki usaha yang ia senangi, cara ini juga akan mengurangi angka pengangguran di sekitarnya. Membuka lapangan kerja tentu membantu pemerintah menekan angka pengangguran yang ada di Indonesia.

3. Mudah Mendapatkan Pekerjaan

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa siswa SMK memang disiapkan menjadi SDM berkualitas untuk bekerja selepas lulus. Tidak hanya dibekali dengan berbagai kemampuan, mereka juga dijamin mendapatkan pekerjaan dari perusahaan yang bekerja sama dengan sekolah. Sekolah menengah kejuruan seringkali mengadakan kerja sama dengan perusahaan di sekitarnya untuk menyerap tenaga kerja dari siswa-siswi di SMK tersebut.

Hal ini bisa dibilang saling menguntungkan karena dari pihak peruahaan juga tidak akan kesulitan mendapa SDM berkualitas selama SMK tersebut mampu menjamin lulusannya adalah yang terbaik. Anda yang memilih SMK sebagai tempat pendidikan formal memiliki peluang kerja lebih besar ketika lulus nanti.

4. Spesifik di Kejuruan

SMK memiliki banyak kejuruan di dalamnya. Ada Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Kimia Industri, Analis Kimia, Teknik Mekanik Industri, dan masih banyak lagi. Semakin tahun, jurusan di SMK ternyata semakin beragam. Hal ini juga disesuaikan dengan perkembangan industri yang ada. Sehingga kemampuan siswa juga makin bagus sesuai dengan yang mereka sukai.

Jurusan yang dipilih siswa saat memasuki SMK akan menjadi pelajaran utama. Namun pelajaran umum lainnya tetap ia dapatkan seperti biasa. Ada beberapa hari yang difokuskan untuk mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan jurusan tersebut.


Tips Memilih Jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan

1. Sesuaikan dengan Passion

Memilih jurusan yang ada di SMK sama halnya dengan memilih program studi yang ada di bangku kuliah. Bedanya adalah pada jenjang pendidikan yang sedang ditempuh. Memilih jurusan saat di SMK sebaiknya sesuai dengan passion. Kenali apa yang ada di dalam diri termasuk bakat, kesukaan dan cita-cita. Misalnya bercita-cita jadi chef handal, Anda bisa memilih jurusan tata boga. Ingin jadi seorang broadcaster pilih jurusan multimedia.

2. Lihat Prospek Jurusan

Jika tujuan siswa tersebut selepas SMK nanti adalah bekerja maka yang terpenting adalah melihat prospek dari jurusan yang diambilnya. Kumpulkan banyak informasi tentang prospek jurusan yang dipilih. Hal ini berkaitan dengan prospek jurusan dunia kerja nantinya. Apakah jurusan pada sekolah menengah kejuruan tersebut yang paling banyak dicari oleh perusahaan atau tidak.

3. Sesuaikan Jurusan dengan Rencana Lulus

Meski masih SMK tetapi berpikir lebih matang ke depannya tentu akan berbuah baik. Jika siswa SMK berencana untuk melanjutkan ke jenjang kuliah, sebaiknya memilih jurusan yang sesuai nantinya. Ketika di SMK memilih jurusan adminstrasi perkantoran maka saat di bangku kuliah, Anda bisa memilih jurusan akuntansi.

Yang paling menonjol dan berbeda dari SMA adalah para siswa SMK yang mengikuti prakerin bisa mendapatkan pengalaman berharga tentang dunia kerja. Tak sedikit dari mereka yang memiliki kinerja bagus selama magang dan direkrut menjadi tenaga kerja pada tempat ia prakerin. Ketika prakerin berlangsung, para siswa juga melakukan penelitian terhadap perusahaan tersebut seperti visi, misi, sejarah dan berbagai hal tentang perusahaan yang ditempatinya.

Keunggulan antara SMA dan SMK adalah terletak pada kualitas lulusannya. Tak perlu minder ketika memilih sekolah menengah kejuruan karena saat ini SMK memang unggul dan mampu bertahan di segala situasi. Mereka yang belajar dengan baik di SMK tidak hanya mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusannya tetapi mampu berwirausaha dengan banyak bekal yang telah didapatkannya.

Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Pilih Sekolah Menengah Kejuruan"